Agung Renggo's Journal, 28 Nov 19

@memyself : Terima kasih om dukungannya. Saya banyak dapat energi positif dari rekan2 disini khususnya dari Om sendiri. Saya belajar untuk mulai melakukan hal yang sama untuk diri saya dan orang2 sekitar saya. Alat ini memang tidak 100% akurat dan itu tinggi badan salah input 😅. Saya pernah dengar kalau yang bagus dan akurat kita ukur di rumah sakit dengan alat khusus dan harganya lumayan mahal. Betul kata om angka hanyalah alat bantu untuk melihat progress kita. Sebenarnya saya agak khawatir dengan turun yang cukup banyak ini selain untuk diri saya juga untuk orang lain mungkin akan terpacu untuk turun dengan jumlah yang sama dengan melakukan diet2 ekstrim. Saya doakan juga hal yang sama untuk Om semoga sehat dan bahagia selalu Aamin. 

@dontbeloser : Setelah saya banyak mendapatkan pencerahan bahwa berat badan itu bukanlah segalanya saya jadi sadar buat saya yang terpenting adalah pola hidup kita yang benar2 sehat. Memang benar angka bisa membantu kita memonitor kondisi kita. Tapi saya yakin bahwa jika pola kita benar maka segalanya akan ter maintain. Maaf mungkin coba diukur kembali total kalori yang masuk dan keluar di breakdown sampai detail komposisi makro dan mikronya kemudian dibandingkan dengan level aktifitasnya. Pastikan jika ingin turun makan dibawah TDEE diatas BMR. Jika ingin maintain BB makan di angka TDEE.  

@caramelade : Mba juga keren, hadir di setiap jurnal membawa aura positif utk boosting semangat rekan2. Saya terinspirasi 🙏 

@hms : Terima kasih atas dukungannya. Semangat juga 💪💪🔥🔥 

@mamafizh Alhamdulillah terims kasih 

@victordalopez : Saya di Jakarts Om  

wow gila keren banget 

ngecek dimana bang 

nah kebetulan nih nanya dong.. visceral fat itu normalnya berapa ya klo boleh tau 

Makasih banyak pencerahan nya 

@sehat itu indah : Terima kasih Mba Henny 🙇‍♂️ 

@agus aji : Di klinik kantor saya bang 🙋‍♂️ 

@naufasamira : Di range 0 - 12 mba. Diatas itu excessive 🙋‍♂️ 

Beuh mantap!!! Tetap konsisten bro.. 

@sammyfer : thank you bro 🙏🙋‍♂️